Tuesday, March 14, 2006

Calon Pemain Bola Tenar


Calon Pemain Bola Tenar

(Berikut isi email yg dikirim sdr Zardi Dahlius)

Dab-dab kabeh...
Tinimbang "iri" ndelok foto-ne Henri, eh cukup terhibur dengan foto satu ini...:). Foto diambil dengan camera digital canon power shot A-520 (ora sah mumet2 dab, tinggal shot wae). Yang jelas terjangkau harganya..:).

Tapi lihat dulu dong obyek-nya. Tangi turu nangis, begitu dioncalke bola...hup..langsung ditangkap. Bola product asli dari FIFA World Cup 2006! Seko Germany dab!. Maklum dabs, calon pemain bola tenar. Sahane berdoa, sesok nek dadi penyerang, minimal koyo shevchenko, nek dadi midfield koyo Kaka, nek defender koyo Bang Nesta. Neng nada-nadane anak-ku luwih mengidolakan Om Buffon..:). Tangkapan bola nya wis mantep tenan pokoke.

Btw, Mumet nyambut gawe? Monggo dioak-atik world cup 06. Seperti tahun2 sebelumnya, panyu tetep jago Italyano!
Sesok rabu (15/3/2006) aku dinas neng Riau (Caltex). Mugo2 iso ketemu Kuntadi (F4).

-azd-
*proud dad!

5 comments:

Anonymous said...

Nak... djikalaoe nanti engkaoe dewasa, ambillah pelajaran dari ayah. karena disanalah lumbung segala nilai yg berharga... tersimpan. Masalah organisasi ..ada, masalah dunia akademik,.. banyak; masalah dengan cewe... okeh banget!!
Jika engkaupun cukup bijak menerima kekurangan ayahanda, dan menyerap semua hikmah dlm cerita hidupnya, menjadi seorang Nesta, Kaka ataupun Savchenko akan menjadi myudah!! Tapi pakde' tidak menuntut banyak, cukup menjadi midfielder PSIM atau PSP Padang saja, pakde' sudah cukup bangga. Be man among men!

Anonymous said...

Nak Hafis.. jangan dengarkan kata2 'pakde', tahu nggak PSIM itu singkatan dr Persatuan Sepakbola Isin Menang, dan PSP Padang itu PerSatuan Pengusaharesto Padang. Ndak bakalan bisa jadi Kaka, Nesta atau Sacvhenko. Dan satu lagi... bapakmu tidak seindah kata2 dr 'pakde;'mu, bagaikan cerita utopia yg sering tercampur dgn mitos kedigdayaan nenek moyang. Camkan kata2 om ini...

Anonymous said...

kapan maen bola sama raven dan raffa van pondok kelapa
rame juga nih kalo ngadain kumpul bocah 3b89ers..gimana pak lur/wa lur bidang pertemuan

om gosil berpendapat
ponakan ini sebenarnya lebih berbakat di bidang alat musik tiup
spt saxophone, flute, oboe
melihat bibirnya yang memper2 om kendob
gak sia2 om kendob datang pas kawinan papah-mamah...kebagian bibir merah merona si kecil

Anonymous said...

Den Kendobh yg budiman,
kami tak jua menyanjung pun menghina ayahanda azedet. Lebih dari itu sudilah Den Kendobh tengok frase2 dengan "masalah" dab bukan sukses; "menerima kekurangan" (wes jelas akeh banget);etc. Sengaja kami memakai sentuhan euphemisme, spy ananda Hafiz pun tak terlalu kecewa dengan ayahanda.

Akhirul kalam, berkaca pada masa lalu untuk memperbaiki masa depan.
Rock hard ride free.... (in confronting with Breakin' the law vocalist)

Anonymous said...

he..he.. nak hafis ternyata pakdemu cukup cerdas menggunakan frase2 tersembunyi yg tidak menyakitkan ayahanda, menghindari kata2 sarkastis, menyapa mesra menusuk hati. Dengarkan kata2nya.. (tp tetap tidak untuk yg PSIM dan PSP)

againts all odds, not rock... be under rock,